Jumat, 03 Juni 2011

ERGONOMI: IKLIM KERJA

Iklim kerja adalah terjadinya perubahan suhu tempat kerja sehingga menimbulkan panas yang mengganggu kenyamanan dan produktivitas kerja. Iklim kerja terjadi karena; a) climatic factor (suhu udara, kelembaban, radiasi dan kecepatan udara), b) non climatic factor (panas metabolism, pakaian kerja dan tingkat aklimatisasi).

Petukaran panas tubuh dengan lingkungan melalui Konduksi (kontak benda), konveksi (peralatan udara), radiasi (gelombang elektromagnetik), dan evaporasi (penguapan keringat).

Pengaturan suhu oleh tubuh dimulai dari darah mengangut panas keseluruh tubuh dan bila berlebihan akan terjadi pengeluaran keringat dan panas badan akan turun. Jika panas sangat kurang maka badan akan menggigil dan panas badan akan meningkat karena metabolism akan meningkat.

Adapun faktor yang mempengaruhi toleransi tubuh terhadap panas adalah aklimatisasi (proses penyusuaian terhadap cuaca kerja), kegemukan badan, umur, jenis kelamin, kesehatan dan suku bangsa.

Pengaruh tekanan panas diakibatkan oleh kelainan sistematik (heat stroke/heat exhaustion), kelainan kulit (sun burn, anhidrosis, miliarubra), kelainan psikoneurotik (kelelahan ringan dan kronik dimana prestasi kerja pikir, respon, dan kecepatan otot masing-masing menurun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar